Perkembangan Internet Di Indonesia Dan Beberapa Kesalahan Networking Yang Perlu Anda Stop Dari Sekarang! |
Perkembangan Internet Di Indonesia Dan Beberapa Kesalahan Networking Yang Perlu Anda Stop Dari Sekarang!
Antusiasme orang Indonesia dalam dunia teknologi digital patut diacungi jempol. Dibandingkan dengan negara-negara lain di seluruh dunia, Indonesia memiliki pengguna internet aktif terbanyak yang terus bertambah setiap tahunnya. Tentunya, perkembangan internet di Indonesia dapat ikut membantu mengembangkan berbagai sektor bisnis lain yang ada di Indonesia untuk berkembang menjadi lebih besar.
Internet pada masyarakat Indonesia dan juga Asia Tenggara telah berubah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka. Sebenarnya perkembangan internet di Indonesia cukup mencengangkan. Jumlah orang yang mengakses Paket Internet Unlimited Tanpa FUP yang tadinya hanya serendah 29 persen pada 2013 telah terus tumbuh hingga 56 persen pada 2017.
Bahkan, penggunaan internet harian yang tadinya hanya sebesar 49 persen pada 2013 berkembang menjadi 79 persen pada 2017. Bahkan jumlah perkembangan internet di Indonesia ini masih terus bertambah dan bertumbuh hingga sekarang.
Tentu sudah bukan rahasia lagi bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Hal ini ternyata berdampak besar dalam jumlah pengguna internetnya juga ternyata.
Indonesia diketahui sebagai negara dengan pengguna paling aktif di dunia pada hampir semua sosial media populer seperti Facebook, Instagram, Line, Twitter, dan Youtube.
Tidak hanya itu saja, Indonesia juga diketahui sebagai lahan ekonomi digital terbesar dan tercepat di Asia Tenggara. Total nilai ekonomi digital yang ada di Indonesia hingga tahun 2018 telah berkembang hingga 27 triliun USD.
Total keseluruhan di atas merupakan jumlah dari berbagai macam transaksi online dari hasil penjualan e-commerce, pelayanan antar-jemput online, distribusi media, dan pelayanan keuangan.
Bukan sebuah rahasia lagi jika Indonesia memiliki banyak sekali start-up dengan omset besar triliunan dollar yang semakin berkembang dari tahun ke tahunnya. Hal ini turut memberikan kontribusi pada perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Perkembangan internet di Indonesia yang juga mengembangkan laju ekonomi digital bahkan membuat pertumbuhan pesat tingkat konsumerisme seseorang. Hal ini didukung dengan data, bahwa antara tahun 2015 hingga 2018, konsumen belanja online telah meningkat hingga hitungan 49 persen.
Perkembangan internet dan perkembangan ekonomi digital di Indonesia menghasilkan beberapa keuntungan yang dapat diterima bagi masyarakat Indonesia. Misalnya saja beberapa hal berikut ini:
Menambah penghasilan negara. Keuntungan satu ini terjadi akibat pajak yang dibayarkan dalam sebuah produk yang dibelanjakan oleh konsumen online.
Menambah peluang lapangan kerja. Sektor e-commerce di Indonesia benar-benar memberikan dampak besar bagi tersedianya lapangan kerja yang ada. Saat ini, sekitar 4 juta posisi pekerjaan berasal dari perusahaan e-commerce. Bahkan menurut perkiraan pakar, pada tahun 2022 e-commerce yang ada di Indonesia dapat menyokong sekitar 26 juta posisi pekerjaan. Hal ini berarti dalam jangka waktu empat tahun ke depan, e-commerce di Indonesia akan berkembang sekitar 6x lebih besar dari yang ada sekarang.
Lingkungan sosial yang akan berkembang menjadi lebih setara. Beberapa daerah yang belum terjamah mall atau supermarket biasanya sulit mendapatkan sebuah barang, dan harga sebuah barang akan melonjak lebih mahal ketika ada di daerah tersebut. Dengan keberadaan e-commerce hal ini dapat teratasi dan harga sebuah barang dapat menjadi lebih murah.
Oleh karena itu, dengan perkembangan internet yang cukup pesat, pemasaran melalui internet juga dianggap lebih memberikan pengaruh yang signifikan dibanding dengan cara tradisional. Layanan-layanan berbasis internet dapat berkembang menjadi masif karena para perusahaan tersebut telah lebih dulu menerapkan pemasaran digital.
Jika Anda memiliki sebuah bisnis yang ingin dikembangkan, cobalah lirik internet sebagai media pemasaran Anda. Contoh pertumbuhan e-commerce adalah produk sukses dari besarnya pemasaran digital.
Jadi, mari manfaatkan perkembangan internet di Indonesia sebaik mungkin dengan memasarkan produk Anda secara online. Beberapa produk pemasaran seperti jasa iklan Google AdWords, Youtube Ads, hingga social media ads dapat menjadi pilihan Anda dalam melakukan pemasaran digital.
Paket Internet Unlimited Tanpa FUP Fiberstream
FiberStream ini cocok untuk Anda yang ingin memiliki koneksi cepat namun stabil dan tentunya dengan harga yang tidak menguras kantong Anda. Makanya segaralah Anda pasang Paket Internet Unlimited Tanpa FUP dengan FiberStream!.
Kesalahan Networking yang Perlu Anda Stop!
Networking. Apa yang terlintas di pikiran Anda mengenai kata tersebut? Bisnis MLM? Well, memang benar kata networking sering dikaitkan dengan bisnis MLM. Tapi kata networking itu memiliki arti yang lebih baik dari sekedar MLM. Ketika dilakukan dengan benar, networking merupakan sebuah kegiatan investasi yang bernilai dari segi waktu dan upaya terutama untuk seseorang yang sudah professional.
Hal ini akan membantu Anda dalam menciptakan hubungan bisnis yang bernilai, mendapatkan feedback, dan meningkatkan karir. Semua investasi yang Anda tanam akan kembali secara signifikan, namun tetap semua membutuhkan waktu dan proses. Tapi mengapa networking sering terlihat tidak menyenangkan? Karena bisa terasa seperti sedang memalsukan diri, melelahkan, dan mari berterus terang saja, berdiri di tengah lautan orang yang tidak dikenal dengan name tag pada sebuah acara sama sekali tidak membuat Anda merasa nyaman.
Anda memiliki masalah dalam networking? Sudah saatnya Anda bercermin pada kebiasaan networking yang saat ini sedang Anda lakukan dan pelajari dimana letak kesalahannya. Kita tidak berbicara soal kesalahan yang terlihat secara jelas, seperti jarak berbicara yang terlalu dekat atau tidak berpakaian rapi. Tetapi lebih ke arah kesalahan yang mungkin secara tidak sadar telah Anda lakukan.
Artikel kali ini akan mengajak Anda untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis kesalahan networking yang secara tidak sadar mungkin sering dilakukan.
Membangun Network Hanya Pada Saat Anda Membutuhkannya
Kebanyakan orang malas untuk membangun network sampai mereka merasa putus asa. Entah pada saat kehilangan pekerjaan, mencari karir baru, atau lain-lain. Bukanlah hal yang mudah untuk memprioritaskan networking ketika Anda tidak memiliki goal yang spesifik. Jika Anda melakukan hal-hal yang membantu Anda untuk membangun network (sekalipun Anda seorang pekerja yang digaji) maka hal ini dapat memperkuat diri saat Anda membutuhkannya. Ketika waktunya untuk networking, sudah saatnya Anda menjadi proaktif. Jangan menunggu sampai takdir memberikan Anda kesempatan untuk networking, carilah mereka! Terkadang, koneksi seperti ini tidak akan ada ujungnya, tapi akan menghasilkan ide baru, koneksi, dan kreatifitas. Hal yang worth it saat Anda bersedia untuk melakukannya.
Tidak Menjaga Personal Brand
Kesalahan networking berikutnya adalah tidak menjaga personal brand. Ketika Anda terhubung dengan orang-orang baru, hal yang tidak dapat dihindari adalah mereka akan mencari tahu tentang Anda secara online. Seperti melihat profil Anda melalui LinkedIn, Facebook, postingan blog Anda, bahkan googling. Hal ini pasti menimbulkan keinginan Anda untuk terlihat aktif, menarik, dan bijaksana. Itulah sebabnya, selain mencari koneksi baru secara teratur, mengembangkan personal brand juga menjadi hal yang penting. Artinya, Anda harus menjaga profil social media Anda, memperbaikinya, dan teratur memposting artikel yang menarik atau relevan.
Bukan hanya itu, Anda juga harus merespon orang yang mengirimkan pesan, email atau yang memberikan komentar, berkontribusi terhadap company blog Anda, menulis guest blog post untuk meningkatkan personal brand melalui media online.
Terlalu Khawatir untuk Menghadiri Event Networking Sendirian
Ok, ini kesalahan networking yang mungkin semua orang pernah alami. Bahkan untuk seseorang extrovert pun tidak suka pergi ke event networking dan konferensi sendirian. Ini langsung meningkatkan kecemasan dan membuat Anda berpikir mengapa semua orang tampaknya sudah saling mengenal satu sama lain. Sebenarnya ada 2 poin yang akan Anda sadari ketika mengambil keputusan untuk pergi sendirian ke acara-acara networking. Pertama, ketika Anda pergi dengan seseorang yang Anda kenal, akhirnya akan membatasi percakapan. Kedua, jika Anda pergi ke acara dengan pola pikir bahwa Anda akan dapat memulai percakapan dengan siapa pun, itu benar-benar cukup efektif. Mendapatkan kepercayaan diri untuk mendekati orang dan bergabung dalam percakapan juga perlu sebuah persiapan (tujuannya agar Anda tahu topik pembicaraan).
Tidak Mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah)
Bersiap-siap untuk event, konferensi, dan meeting bukan berarti Anda datang dengan membawa setumpuk kartu nama. Kalau Anda sudah tahu siapa speaker atau orang yang ingin Anda ajak ngobrol dalam acara atau meeting, yang harus Anda lakukan adalah research. Saat Anda sudah melakukan PR ini, Anda dapat meng-skip basa basi dan langsung masuk ke dalam percakapan inti yang memang Anda cari dari awal. Waktu merupakan sumber berharga yang bisa orang tawarkan kepada Anda, jadi hargailah. Lakukan PR Anda seperti mencari tahu jabatan, latar belakang, alamat email, cara kontak yang mereka inginkan, dan histori karir mereka. Dengan cara itu, percakapan Anda melalui email, telepon, atau bertatapan langsung bisa fokus untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Seperti, subyek atau organisasi yang ingin Anda pelajari lebih jauh. Selain mempersiapkan pertanyaan, Anda harus siap untuk menjawab pertanyaan yang mereka ajukan kepada Anda.
Tidak Melakukan Follow Up dengan Mengirimkan Pesan Pribadi
Jadi Anda sudah pergi ke sebuah acara, mengobrol dengan seseorang, melakukan percakapan yang menarik, dan bertukar kartu nama sebelum Anda pergi. Itu hal yang bagus! Tapi ingat, sebaiknya tidak langsung menghubungi mereka di hari yang sama (kecuali Anda melakukan follow up dengan mengirim pesan pribadi). Karena mungkin saja Anda tidak akan berbicara dengan orang itu lagi dan berpotensi kehilangan koneksi yang bermakna. Itulah mengapa Anda harus melakukan follow up untuk setiap percakapan networking dengan mengirimkan pesan atau email secara pribadi dan bijaksana.
Tidak Dapat Melakukan Follow Up Karena Tidak Mengambil Informasi Kontak Orang Lain
Pernah memberikan informasi kontak Anda kepada seseorang tapi menolak untuk mendapatkan informasi dari mereka? Kalau begitu Anda melakukan satu kesalahan networking. Ini membuat diri Anda tergantung pada mereka untuk menghubungi Anda, bukan sebaliknya. Orang-orang sibuk tidak akan selalu bisa dihubungi dan kontak bisa hilang. Anda bisa terus online melalui ponsel dan biarkan orang untuk tetap terhubung dengan Anda sekarang dan nanti. Tujuan lainnya adalah untuk menghemat waktu dalam memasukkan data.
Mengajukan Pertanyaan yang Sama Seperti yang Dilakukan Orang Lain
Bagian yang baik dari dari networking adalah berdiri di tengah keramaian. Bagaimana jadinya jika Anda mengajukan pertanyaan yang sama, pertanyaan yang sudah diprediksi karena sering diajukan semua orang? Terutama Anda mengajukannya kepada orang yang memiliki permintaan lebih seperti speaker atau peserta dengan profil yang tinggi. Anda pasti tidak ingin kesalahan networking ini terjadi bukan?
Cara terbaik untuk membuat kesan positif pada seseorang adalah dengan mengajukan pertanyaan yang melepaskan hasrat orang tersebut atau meminta mereka untuk menceritakan kisah-kisah pribadinya. Untuk membuatnya menjadi lebih menarik, Anda dapat mengajukan pertanyaan yang dapat disangkal dengan baik. Jadi bukan menyelidiki apa yang orang lakukan saat ini tapi tanyakan apa yang mereka inginkan ketika mereka tumbuh, apa konser pertama yang mereka hadiri, mereka berlangganan majalah apa, atau selebritis mana yang mereka ingin undang untuk makan malam bersama.
Dengan pertanyaan-pertanyaan ringan seperti ini akan membuat suasana dan percakapan yang membosankan menjadi lebih menarik.
Mendominasi Percakapan Networking
Kita semua pernah mengalami hal yang satu ini. Sekali Anda menjadi pendengar yang baik untuk seseorang terutama kisah hidup mereka, Anda tidak diijinkan untuk meninggalkan mereka. Tapi pernahkah Anda menyadari suatu momen, dimana Anda yang berada dalam posisi yang melakukan hal seperti itu kepada orang lain? Bisa saja terjadi kepada semua orang, terutama pada saat kita menjadi begitu excited tentang sebuah topik atau kita ingin menjual sesuatu. Tetapi dengan mendominasi obrolan dan memonopoli waktu orang merupakan kesalahan networking yang cukup parah. Orang bisa merasa Anda lebih mementingan diri sendiri, tidak memiliki ketertarikan untuk mendengarkan orang lain, dan umumnya sangat mengganggu.
Ingat, acara networking merupakan saat yang tepat untuk berbaur dan bertemu dengan berbagai macam orang. Kebanyakan orang menggunakan networking sebagai sebuah kesempatan untuk melakukan hard-sell. Ini merupakan sebuah kesalahan networking yang cukup fatal. Kita harus menggunakan networking untuk menciptakan koneksi baru dan meninggalkan great impression pada koneksi tersebut. Berbicara tentang hal-hal yang telah Anda lakukan agar terlihat mengagumkan di hadapan orang bukanlah cara untuk terhubung dengan mereka. Mengobrol, bertanya, dan jadilah orang yang selalu memiliki rasa penasaran. Orang yang bisa menangkap isu sosial, menunjukkan ketertarikan kepada orang lain, sekaligus dapat mendengar tentang apa yang ada dalam percakapan adalah orang yang stand out dan pastinya orang lain akan ingin terus keep in touch dengannya.
Menunggu Lawan Bicara untuk Mengakhiri Obrolan
Yes. Kita berbicara tentang seni mengakhiri pembicaraan di sebuah acara networking. Ini adalah keterampilan yang rumit untuk dikuasai, tapi sekali Anda menguasai skill yang satu ini Anda akan selamat dari kondisi terjebak. Salah satu kesalahan yang ujungnya menyulitkan diri sendiri adalah seringkali membiarkan orang mendominasi waktu Anda karena Anda berpikir sulit melakukannya dan merasa segan. Akhirnya Anda hanya berbicara dengan beberapa orang dalam waktu yang lama, dan membuang-buang kesempatan untuk berhubungan dengan lebih banyak orang.
Anda Tidak Membantu
Betul, untuk dapat melakukan networking dengan baik Anda harus dapat membantu orang lain. Jika tidak, maka menjadi kesalahan networking yang perlu diperbaiki. Fokuslah untuk membantu orang lain daripada Anda berpikir tentang apa yang akan didapat jika Anda menjalin hubungan networking dengan mereka. Jika Anda berpikir ulang dan menerapkan hal ini, pelan-pelan kualitas interaksi Anda akan meningkat.